Pengertian Bulu Tangkis – Bulu tangkis atau badminton termasuk olahraga yang memiliki
banyak peminat. Di Indonesia, olahraga ini sangat populer dan para atletnya
sering mencetak prestasi membanggakan di pertandingan internasional.
Anda pun bisa seperti para
atlet tersebut yang dapat mengharumkan nama Indonesia. Namun tentu harus
dimulai dari niat dan semangat tinggi untuk terus berlatih dan berusaha.
Ada beberapa hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu soal bulu
tangkis, baik itu sejarah, teknik, dasar, maupun peraturannya. Untuk lebih
jelasnya bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Bulu Tangkis
Permainan ini terdiri dari dua
kata, yaitu bulu dan tangkis. Secara harfiah, olahraga ini bisa diartikan
sebagai permainan yang dilakukan dengan cara menangkis bola bulu menggunakan
raket. Bolanya sendiri merujuk pada kok yang memang terbuat dari bulu-bulu
hewan unggas.
Bulu tangkis harus dimainkan
oleh sedikitnya dua orang. Tujuan dari permainan ini adalah memukul kok hingga
bisa melayang melewati net, kemudian jatuh ke lantai di area lawan agar
terhitung sebagai poin.
Bulu tangkis memang terlihat
mudah dilakukan, tetapi olahraga ini butuh latihan dan kerja keras tinggi untuk
benar-benar bisa menguasainya. Belum lagi ada sederet peraturan yang harus Anda
pahami apabila berniat menekuni olahraga yang satu ini.
Sejarah Bulu Tangkis
Tidak ada yang tahu pasti
tentang asal mula penciptaan olahraga bulu tangkis. Akan tetapi, banyak
pendapat yang mengatakan kalau permainan tersebut sudah ada sejak zaman Mesir
kuno, yaitu sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Ada pula yang berpendapat bahwa bulu tangkis sebenarnya berasal
dari Tiongkok. Zaman dulu orang-orang Tiongkok punya permainan bernama jianzi.
Aturan mainnya mirip seperti bulu tangkis, yaitu menjaga agar kok tidak jatuh
ke tanah.
Permainan serupa juga sudah
berkembang di Inggris dengan nama battledore and shuttlecock.
Peraturannya adalah pemain harus menjaga kok agar tidak jatuh dan tetap di
udara dengan cara memukulnya selama mungkin.
Bulu tangkis modern konon
merupakan hasil improvisasi dari permainan tersebut. Zaman dulu, bangsawan
pemilik istana Badminton House mengadakan pertandingan battledore and
shuttlecock yang sedikit dimodifikasi, yaitu memakai tali untuk
membatasi tengah lapangan.
Permainan ini kemudian
berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-orang mulai menyebutnya sebagai
badminton. Jadi, badminton sendiri sebenarnya merujuk pada nama istana Inggris
yang mengadakan pertandingan kala itu.
Badminton mulai masuk ke
Indonesia pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan tetapi, olahraga ini
baru bisa berkembang di tahun 1947 atau setelah Indonesia merdeka. Sejak saat
itu, perkembangan badminton pun cukup pesat dan para atlet mulai bermunculan.
Di tahun 1951, terbentuklah
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang menaungi aktivitas
badminton di dalam negeri. Sampai sekarang, badminton jadi salah satu olahraga
kebanggaan Indonesia karena mampu bersaing dengan atlet-atlet mancanegara.
Peraturan Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis memiliki
sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pemain. Peraturan tersebut
meliputi jumlah pemain, cara memulai pertandingan, hingga sistem penghitungan
skor.
1. Perlengkapan Bulu Tangkis
§ Raket -> raket memiliki panjang
maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang kepala raket atau area senar adalah 28
cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa terbuat dari kayu atau aluminium dengan berat
tak lebih dari 150 gram.
§ Kok -> k okterbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus
berdiameter 25–28 mm. Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram, sedangkan
tinggi kok antara 64–74 mm.
2. Jumlah Pemain
§ Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra
maupun putri.
§ Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.
§ Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1
putri.
3. Penentuan Awal Permainan
Pertandingan diawali dengan
undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Undian
ini untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis terlebih dahulu.
4. Penghitungan Skor
Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best
of three (pemenang dua babak). Jadi, permainan bulu tangkis bisa
berlangsung sebanyak 2–3 babak. Apabila ada pemain yang memenangkan dua set
berturut-turut, babak ketiga tidak perlu dilakukan.
Di tiap setnya, pemenang adalah
pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 lebih dulu. Apabila terjadi kedudukan
imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan dilanjutkan sampai salah
satu tim unggul dengan selisih dua poin.
5. Pelanggaran:
§ Kok menyangkut di net.
§ Raket menyentuh net saat memukul kok.
§ Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim
lawan.
§ Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil
melewati net).
§ Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok
berhasil dipukul.
§ Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas
lapangan.
§ Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.
§ Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu
tim.
§ Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.
§ Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.
Ukuran Lapangan Bulu Tangkis
via informazone.com
Lapangan bulu tangkis berbentuk
persegi panjang yang dipisahkan oleh net di bagian tengah. Pada pertandingan
bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus memiliki ukuran standar
yang sudah ditentukan oleh PBSI maupun Badminton World Federation (BWF).
Ukuran Lapangan Standar PBSI:
§ Panjang : 13,40 meter
§ Lebar : 6,10 meter
§ Tinggi tiang net : 1,55 meter
§ Tinggi net : 1,52 meter
§ Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter
§ Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter
§ Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter
(permainan ganda)
§ Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan
tunggal)
Ukuran Lapangan Standar BWF:
§ Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)
§ Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Sama halnya dengan olahraga
lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan dengan teknik-teknik tertentu.
Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik dasar, mulai dari cara
memegang raket hingga melakukan pukulan.
1. Cara Memegang Raket
Teknik Forehand Grip
Nama lain dari pegangan raket jabat tangan dalam permainan
bulu tangkis adalah forehand grip. Hal ini karena cara memegangnya mirip orang
berjabat tangan. Tak heran jika disebut dengan istilah shakehand grip. Forehand
grip juga akrab dikenal dengan istilah english grip. Cara forehand
grip ini merupakan modal dasar bagi seorang pebulu tangkis yang digunakan dalam
kebanyakan jenis pukulan. Langkah memegang raket dengan menggunakan teknik
forehand diawali dengan meletakkan jari tengah, manis, dan kelingking pada
gagang raket layaknya sedang berjabat tangan. Selanjutnya jari telunjuk
diletakkan sedikit menjauh dari ketiga jari tadi, kemudian posisi ibu jari
dalam menggenggam raket berada di antaranya. Dengan begitu posisi ibu jari dan
teluinjuk akan membentuk “V”, sebagai pertanda bahwa teknik memegang raket
forehand grip telah dilakukan secara benar.
Teknik Backhand Grip
Cara memegang raket backhand segala kekuatan dipusatkan pada
ibu jari, yang ujungnya menekan pada permukaan lebih lebar di gagang raket.
Keempat jari lain (telunjuk, tengah, manis, dan kelingking) terletak pada
posisi sejajar, sementara usahakan gagang raket tidak menyentuh telapak tangan.
Mudahnya, cara memegang raket seperti english grip, tetapi raket diputar
ke kiri hingga ibu jari lebih aktif menekan raket. Posisi ini memungkinkan
pergelangan tangan untuk bergerak secara natural ketika seorang pemain melakukan
teknik pukulan backhand.
Teknik American Grip
Dalam permainan bulutangkis, jika ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan, pegangan raket yang luas atau lebar ada cara
memegang raket dinamakan gaya american grip. Cara memegang raket dengan model
american grip ini mirip seperti ketika seseorang sedang menggebuk kasur.
Pegangan american grip sangat cocok ketika pemain melakukan smash. Tujuan
dari teknik ini adalah membuat pukulan keras ketika posisi
shuttlecock berada di atas kepala atau over head. Cara memegangnya hampir
mirip dengan forehand grip, namun posisi ibu jari berada di atas telunjuk.
Kombinasi
Sesuai namanya, teknik
yang satu ini merupakan cara memegang raket dengan kombinasi forehand grip dan
backhand grip. Gaya memegang raket kombinasi selalu berubah-ubah mengikuti arah
datangnya shuttlecock. Pegangan kombinasi ini memiliki pukulan yang lebih
lengkap dan akan sulit dianalisis kelemahannya. Kelebihan pegangan kombinasi
adalah pemain tidak perlu mengubah posisi raket saat akan memukul shuttlecock,
tetapi dengan memutar pergelangan tangan untuk memukul kok sesuai dengan
kebutuhan.
Walau terlihat sepele, pemain
harus bisa memegang raket dengan benar. Tujuannya agar raket tidak gampang
terlepas dan bisa dikendalikan dengan mudah. Memegang raket dengan benar juga
bisa menghasilkan tenaga yang kuat sehingga pukulannya pun bisa sempurna.
Teknik memegang raket sebagai
berikut.
§ Teknik forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya.
Tangan harus menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari
membentuk sudut atau huruf V.
§ Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi
ibu jari tidak bertemu dengan ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan
pegangan raket sehingga mendekati telunjuk.
Langkah-langkah melakukan pukulan forehand:
- Pegang
lah raket dalam posisi forehand
- Genggam raket dengan rileks
- Sebelum melakukan pukulan forehand,
bergeraklah cepat sehingga posisi badan berada di depan Shuttlecock
- Posisi kaki kiri di depan sementara posisi
kaki kanan berada di belakang (segaris lurus dengan shuttlecock)
- Posisi badan di miringkan sejajar dengan arah
kaki
- Pukullah shuttlecock sambil bahu di putar ke
depan.
- Biarkan gerakan tangan terus kebawah
- Jika akan melakukan pukulan Clear,pukulah
shuttlecock sekeras mungkin.
Langkah
melakukan pukulan backhand :
1.
Genggam raket dengan posisi tubuh siap.
2.
Putar badan dengan posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri, sedangkan posisi siku dan lutut sedikit dibengkokkan.
3.
Ayunkan raket menggunakan siku, kemudian dorong
dengan pinggang hingga posisi siku menjadi lurus. Pukulan backhand ini juga
bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, kemudian ayunkan raket dengan
posisi kaki kanan sudah mendarat setelah shuttlecock dipukul.
2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (stance)
youtube.com
Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan keseimbangan. Dalam
hal ini, pemain tidak hanya berdiri tetapi juga harus dalam posisi siap
bermain.
Sikap berdiri dalam bulu tangkis:
§
Badan bertumpu pada kedua kaki,
§
Kedua kaki dibuka selebar bahu
dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu kaki ke depan dan yang lainnya sedikit
ke belakang, dan
§
Tangan agak diangkat dan
ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau kepala.
3. Kerja Kaki (footwork)
youtube.com
Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak lincah dan
cepat, karena itu kerja kaki atau footwork punya peran yang
sangat penting di dalam permainan. Kaki tidak hanya untuk memposisikan badan,
tetapi juga jadi tumpuan sekaligus pusat keseimbangan tubuh.
4. Servis Bulutangkis
Servis artinya memukul kok
untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus mengarah pada area lawan dan
melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
§ Forehand Pendek -> Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat. Akibatnya, kok
meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di area depan tim lawan.
§ Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi dan
jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di
belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk mengembalikannya.
§ Backhand -> Servis backhand dilakukan
dengan tenaga sedang. Tujuannya agar kok bisa jatuh di dekat garis serang lawan
dan mendarat setelah sedikit melewati net. Hal ini juga bertujuan agar lawan
kesulitan mengembalikan serangan.
5. Cara Memukul
Teknik memukul dan
mengembalikan serangan kok bisa bermacam-macam. Setiap tekniknya juga bisa
menjadi penentu kemenangan tim. Setidaknya, ada lima jenis yang patut Anda
ketahui, yaitu pukulan lob, drop shot, drive, netting,
dan smash.
a. Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang
setinggi mungkin dan jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan.
Pukulan seperti ini biasanya akan membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun
jadi cepat lelah.
b. Drop shot
Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan
pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan secara lurus dan menggunakan tenaga
kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh di sekitar net.
Teknik ini sering digunakan
untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan melompat dan berpura-pura
hendak smash sehingga tim lawan pun bersiap-siap di area
belakang. Akan tetapi, pukulan yang dilakukan ternyata adalah drop shot dan
kok justru jatuh di dekat net.
c. Drive
Drive adalah jenis pukulan yang
mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang untuk menyasar sisi samping
tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang maupun mengembalikan
serangan dengan cepat.
d. Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok
jatuh tepat di net setelah berhasil melewatinya. Pukulan netting ini
cukup sulit dilakukan karena butuh akurasi tinggi. Bila berhasil, tim lawan
akan kesulitan mengembalikan serangan.
e. Smash
Smash adalah jenis pukulan yang
bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan gerakan lawan. Pukulannya sendiri
sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk melakukan smash, pemain
harus memukul kok dengan sekuat tenaga.
Tujuannya agar kok bisa melaju
cepat dan lawan tidak sempat untuk mengembalikan serangan. Smash juga
biasanya dilakukan dengan cara melompat untuk menghasilkan serangan yang cepat,
kuat, dan arahnya menukik tajam ke bawah lapangan.
Itulah penjelasan mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan bulu tangkis, mulai dari sejarah hingga
peraturannya. Bila Anda tertarik menekuni olahraga ini, sebaiknya lakukan
sekarang juga karena bulu tangkis membutuhkan latihan rutin untuk benar-benar
menguasainya.
Posting Komentar untuk "BULU TANGKIS: Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar & Ukuran Lapangan"