MENELAAH POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN TEKS IKLAN, SLOGAN, DAN POSTER

Kompetensi Dasar

KD 3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajarai materi ini, peserta didik diharapkan mampu:

1.    menelaah struktur teks iklan, slogan, dan poster,

2.    menentukan kaidah kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster.


Hampir setiap hari kita menyaksikan iklan. Di acara televisi, koran, majalah, youtube, instagram, dan di berbagai media sosial hampir semuanya diselingi dengan berbagai macam iklan. Selain itu, kita juga biasa melihat di sepanjang jalan terpampang banyak spanduk, poster, maupun reklame. Iklan memang sepertinya sudah begitu memasyarakat dan sangat mudah dilihat banyak orang. Iklan menjadi media yang dianggap paling efektif untuk menyampaikan suatu pesan dan memengaruhi masyarakat. Pada materi ini, kita akan membahas tentang bagaimana pola penyajian dan kebahasaan dari  sebuah iklan, slogan, atau poster sehingga dapat dengan efektif menyampaikan pesan kepada masyarakat yang membaca, melihat, atau mendengarnya. Nah, sebelum kalian membaca paparan materi di bawah silakan simak penjelasan singkat tentang pola penyajian teks iklan dalam video berikut ini.

 


https://www.youtube.com/watch?v=FOEgOczTvYs

 

A.   Pola Penyajian Teks Iklan, Slogan, dan Poster

Ada pola tertentu dalam penyajian iklan, slogan, dan poster. Pola inilah yang menjadi ciri khas tiap teks tersebut. Mari kita bahas satu per satu.

1.    Pola penyajian teks iklan

a.    Kalimat pembuka yang menarik, misalnya DIBUTUHKAN SEGERA!

b. Judul iklan yang menyatakan produk atau jasa yang ditawarkan, misalnya Pendaftaran Siswa Baru Sudah Dibuka.

c.  Informasi berisi keunggulan produk atau jasa yang dimaksud, misalnya Buku ini dilengkapi lima  paket soal-soal terbaru.

d.  Ajakan yang menyatakan alasan mengapa harus memilih produk atau jasa yang dimaksud, misalnya Ayo, tunggu apa lagi? Segera miliki buku ini!

e.    Informasi pemasang iklan, misalnya took atau pihak yang menjual produk atau jasa yang dimaksud.

 

Selain mengikuti pola penyajian umum seperti yang telah disebutkan di atas, penyajian teks iklan juga disesuaikan dengan jenisnya. Berikut adalah pola penyajian teks iklan berdaskarkan media penyampainnya.

·         Iklan media cetak

Di samping mengutamakan kejelasan kata-katanya, iklan di media cetak mengandalkan desain grafis, seperti warna dan bentuk huruf, tata letak, serta gambar-gambar. Iklan di media cetak memiliki beberapa macam berdasarkan keluasan ruang atau space-nya.

1)    Iklan baris


(Sumber: Weschool.ID)


Iklan baris adalah iklan yang pemasangannya berupa baris-baris. Teks yang disajikan sangan terbatas. Tidak ada gambar ataupun ilustrasi-ilustrasi dalam iklan ini. Teks pun banyak yang mengalami penyingkatan.

Contoh Singkatan Iklan Baris 

BU           : butuh uang.

BU Cpt    : butuh uang cepat.

bw           : bawa.

sbg          : sebagai

SHM        : Sertifikat Hak Milik.

LS            : luas.

Dkt           : dekat (pintu tol / mall dll)

JU            : jalan umum

 

2)    Iklan Kolom

Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Di samping menggunakan teks, iklan ini sering pula menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik lainnya.


(Sumber: http//designmedia.com)


·         Iklan Elektronik


(Sumber: https://cdn-2.tstatic.ne)

Iklan elektronik merupakan iklan berbasis perangkat elektronik, yang mencakup beberapa unsur sebagai berikut.

1) Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik, maupun bunyi-bunyi.

2)    Iklan televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.

3)  Iklan film, iklan yang tersaji dalam judul film (produk sinema). Iklan film biasanya muncul sebelum film utama diputar.

 

2.    Pola Penyajian Slogan


(Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id)

Teks slogan selalu disajikan dengan satu kalimat ringkas. Namun, ada juga slogan yang disajikan hanya dengan satu kata.

 

3.    Pola Penyajian Poster


(Sumber: https://smkn5batam.sch.id)

Poster disajikan dengan lebih bebas. Ada poster yang hanya berisi gambar atau simbol. Ada poster yang hanya berisi teks besar-besar. Ada juga poster yang menggabungkan gambar atau foto dengan teks. Sebagian besar, poster yang kita lihat biasanya berupa gabungan gambar atau foto dengan teks.

 

B.   Stuktur Teks Iklan

Secara umum, iklan terdiri atas bagian-bagian berikut.

  1. Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut dengan judul teks.
  2. Pernyataan persuasif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan.

 

C.   Kaidah Kebahasaan Teks Iklan, Slogan, dan Poster

Secara umum, teks iklan, sogan, dan poster menggunakan bahasa efektif dengan ciri kalimat berikut!

1.    Persuasif

   Kata-kata yang terdapat dalam teks iklan harus persuasif (bersifat mengajak) agar para konsumen yakin dan percaya terhadap produk/jasa yang ditawarkan.

2.    Imperatif

     Imperatif merupakan permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Biasanya ditandai dengan kata-kata, seperti ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.

3.    Berima

    Biasanya kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama agar iklannya menarik dan berkesan bagi konsumen.

4.    Berkesan positif

    Sebuah barang/produk yang ditawarkan akan memiliki saingan atau lawan. Untuk itu dalam sebuah iklan jangan sampai menjelek-jelekkan atau bahkan sampai menghina produk/jasa lain. Bersaing secara sehat yang lebih penting dan membuktikan produk/jasa yang ditawarkan memang lebih baik daripada yang lain.

5.    Ringkas

        Iklan yang menarik biasanya iklan yang tidak bertele-tele tetapi langsung menyampaikan apa maksud dan tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi untuk memudahkan pembaca/pendengar mengingat dan membuat kesan kepada pembaca/pendengar.

      Bahasa slogan lebih mengarah pada kata-kata atau kalimat, sedangkan poster lebih pada gambar. Bahasa slogan berisi tujuan dan ideologi, sedangkan poster berisi imbauan, ajakan, upaya edukasi (pendidikan), dan penyaluran aspirasi tertentu. Sementara itu, bahasa iklan lebih bersifat komersial.

 

Daftar Pustaka

Irma Agustanilia. 2020. Pintar Bahasa Indonesia. Sukoharjo: CV Graha Printama Selaras.

Kemendikbud. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.

Tim Edukatif. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Posting Komentar untuk "MENELAAH POLA PENYAJIAN DAN KEBAHASAAN TEKS IKLAN, SLOGAN, DAN POSTER"