Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/majalah yang didengar dan dibaca.
Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi informasi teks eksposisi (gagasan dan fakta) dan pola-pola pengembangannya dari koran/majalah yang didengar dan dibac
Pernahkah kalian
membaca sebuah teks berupa artikel ilmiah populer di majalah, koran, atau internet?
Artikel ilmiah populer yang kalian baca merupakan jenis teks eksposisi. Nah,
sekarang kita akan memahami apa yang dimaksud sebagai teks eksposisi. Sebelum
kita membahas lebih lanjut tentang teks eksposisi, bacalah terlebih dahulu
contoh teks berikut:
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Kebersihan lingkungan
sekolah adalah satu dari beberapa faktor penting untuk menciptakan kenyamanan
di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah selalu mengajarkan
siswa-siswinya agar menjaga kebersihan.
Tidak jarang banyak
dilakukan lomba kebersihan sekolah untuk menarik minat siswa-siswi agar peduli
terhadap kebersihan. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan
lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis,
menyapu ruang kelas.
Di kelas biasanya
dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan, petugas piket
biasanya melakukan tugas untuk menyapu, menghapus papan tulis, dan
mempersiapkan alat tulis guru.
Di hari Jumat semua
anggota kelas melakukan kerja bakti membersihkan sekolah sebelum jam pelajaran
pertama dimulai. Salah satu manfaatnya yaitu membuat hubungan antara murid dan
murid maupun guru dan murid semakin akrab.
Kebersihan lingkungan
sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan
menjadi faktor penting demi meraih proses belajar mengajar yang nyaman.
Kebersihan lingkungan sekolah juga menjamin kebersihan seseorang dan
kesehantannya. Sehingga kebersihan adalah usaha manusia sehingga lingkungan
tetap sehat terawat secara terus menerus.
Teks tersebut tergolong
ke dalam jenis teks eksposisi. Teks tersebut mengemukakan sejumlah pendapat
disertai fakta tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Nah
sebenarnya apa yang dimaksud dengan teks eksposisi. Teks eksposisi merupakan
teks yang berisi gagasan dan fakta. Teks eksposisi mengandung informasi atau
pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat, dan
jelas. Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu
kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi terutama di dalam media masa dapat
berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis. Teks
eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, dan menerangkan suatu masalah yang perlu mendapatkan perhatian
karena berkaitan dengan hal yang penting.
Secara umum, teks
eksposisi memiliki ciri-ciri berikut:
a. Berisi
uraian tentang pendapat, gagasan, atau keyakinan penulis terhadap suatu topik
pada bidang tertentu.
b. Uraian
bersifat objektif dan benar-benar bertujuan menambah pengetahuan pembaca tanpa
dilatarbelakangi maksud dan tujuan tertentu.
c. Dilengkapi
penjelas tambahan seperti gambar, angka, grafik, statistik, atau bagan sebagai
ilustrasi.
d. Menggali
ide penulisan melalui proses analisis dan sintesis.
e. Kalimat
penutup ditandai dengan penegasan, bukan berupa ajakan atau permintaan
dukungan.
Sebagaimana yang
terdapat pada contoh sebelumnya bahwa bagian teks eksposisi dibentuk oleh dua
unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.
a. Gagasan
disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa
komentar, penilian, saran, dorongan, dan bujukan. Contoh:
1) Jika
Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra
akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.
2) Pengelolaan
hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun
sebelumnya.
b. Fakta
adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan, sesuatu yang
benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat
gagasan sehingga diharapkan lebih menyakinkan khalayak. Contoh:
1) Selama
bulan Januari-Oktober, 45% dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di
Provinsi Riau.
2) Kemudian
pada bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup siginifikan
di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Jambi.
Seperti halnya dengan
jenis teks yang lain, teks eksposisi dalam penyajiannya juga menggunakan pola
pengembangan paragraf. Pola pengembangan yang sering digunakan dalam sebuah
teks eksposisi yaitu:
a. Pola
umum khusus
Pada pola ini
ide pokok bagian teks ditempatkan pada awal paragraf kemudian diikuti oleh
ide-ide penjelas. Pola ini dikenal sebagai paragraf deduktif. Ide-ide
penjelasnya merupakan perincian dari ide umum yang dikemukakan sebelumnya.
Contoh :
Kemacetan telah
menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor, diantara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang degan
luasnya jalan. Kedua, kurangnya rasa disiplin untuk semua pengguna jalan raya.
Ketiga,
munculnya tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar. Rel kereta
api, halte yang tidak difungsikan, banjir, pedagang kaki lima, dan sebagainya.
Yang terakhir, tidak tegasnya aparat yang berwenangdalam menindak para
pelanggar lalu lintas.
b. Pola
khusus umum
Pada pola
hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat umum. Pada
bagian akhir dalam teks ini berfungsi sebagai simpulan atau rangkuman dari
pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya. Contoh:
Belajar di masa
tua memerlukan usaha yang lebih karena daya tangkap yang dimilki saat tua sudah
berkurang. Selain itu motivasi yang dimiliki sudah melemah karena terlalu
banyak pikiran. Alasan itulah yang menggambarkan bahwa belajar di waktu tua
seperti melukis di atas air.
c. Pola
ilustrasi
Sebuah gagasan
yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi-ilustrasi
tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Dalam hal ini
pengalaman-pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif
dalam meyakinkan kebenaran suatu gagasan. Contoh:
Sebuah pohon
tidak akan besar dengan sendirinya. Sebelum menjadi pohon tinggi menjulang,
pohon akan terlebih dahulu menjadi sebuah biji yang ditanam di dalam tanah.
Biji tersebut lalu disiram dan dipupuki secara rutin, hingga biji itu pun
tumbuh menjadi sebuah pohon besar seiring dengan berjalannya sang waktu.
d. Pola
perbandingan
Untuk meyakinkan
suatu pendapat, kamu dapat melakukan suatu perbandingan. Benda-benda, keadaan,
atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek
tertentu. Dengan cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang disampaikan
akan lebih kuat. Contoh :
Kini, cilok tak
hanya dikukus, tetapi bisa diolah dengan cara digoreng ataupun diberi kuah.
Cara pengolahan yang bervariasi itu pun melahirkan sejumlah varian cilok, mulai
dari cilok goreng, cilok bakar, hingga cilok kuah. Semua varian cilok tersebut
mempunyai cita rasa yang khas dan patut untuk dicicipi rasanya. Tak hanya
cilok, bakso pun juga mengalami sejumlah variasi dalam pengolahannya, di mana
kini bakso tidak hanya sekedar dikuah, tetapi juga bisa dibakar dan juga bisa
digoreng. Variasi pengolahan bakso pun membuat varian bakso menjadi semakin
kaya. Kini terdapat bakso goreng dan bakso bakar yang merupakan varian baru dari
bakso.
Itulah
pembahasan kita tentang pengertian, ciri, dan pola pengembangan teks eksposisi.
Semoga dengan kalian membaca materi ini dapat menambah pengetahuan tentang
jenis-jenis teks terutama teks eksposisi.
Posting Komentar untuk "Teks Eksposisi"