Menelaah
unsur-unsur pembangun teks puisi.
Kompetensi
Dasar : 3.8 Menelaah unsur-unsur
pembangun teks puisi (pejuangan,lingkungan
hidup,kondisi sosial,dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.
Tujuan
Pembelajaran : Peserta didik mampu menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi.
Materi
1).
Pengertian puisi
Puisi adalah salah satu
karya sastra yang pling banyak mndaptkan apresiasi dalam kehidupan manusia. Dalam
mengapresiasi sebuah puisi , seorang pembaca hendaknya memahami isi puisi
tersebut.
Perhatikan puisi berikut ini !
HUJAN Bulan Juni
Oleh Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang
lebih
tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang
lebih
bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang
lebih
arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Teks tersebut disebut puisi. Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan,kegelisahan,atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan.
Apa saja unsur-unsur pembangun puisi ?
Simaklah video berikut ini !
https://www.youtube.com/watch?v=EGspcHlqJcg
Menelaah unsur pembangun teks puisi
2). Unsur-unsur puisi
Perhatikan kembali teks puisi “Hujan
Bulan Juni” , unsur-unsur nya sebagai berikut.
a. Majas dan irama.
1) Majas (figurative
language)adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu
bagi penyimak atau pembacanya. Bahasa yang dipergunakan berupa
perbandingan,pertentangan,perulangan,dan perumpamaan.
2) Irama (musikalisasi) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang.Irama berfungsi memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih,kecewa,marah,rindu,dan bahagia.
Pada puisi ‘Hujan Bulan
Juni” terdapat dua majas yaitu
ü Majas personifikasi,adalah majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Dalam puisi itu yang dibandingkan adalah hujan. Hujan memiliki sikap tabah, bijak,dan arif. Sifat-sifat itu biasanya dimiliki oleh manusia.
ü Majas paralelisme,adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.Kata yang mengalami perulangan dalam puisi itu adalah tak ada yang lebih (berulang pada setiap baitnya).
b. Penggunaan kata-kata Konotasi.
Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman,kesan,maupun imajinasi,dan perasaan penyair.
Kata berkonotasi pada puisi “Hujan Bulan Juni”
Kata |
Makna dasar |
Tambahan |
1.
Hujan 2. Rintik 3. Pohon berbunga 4.
Jejak-jejak kaki 5.
Jalan 6.
Diserap 7.
Akar |
Air yang turun dari langit Titik percik air Pohon yang memiliki bunga Tapak Tempat untuk melintas Masuk ke dalam liang kecil Bagian terbawah dari pohon |
Perbuatan baik Sesuatu yang kecil,tetapi
banyak Kehidupan yang baik,yang
menjanjikan Pengalaman hidup Alur kehidupan Dimanfaatkan Awal kehidupan |
c. Kata-kata berlambang. Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar,tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu.Misalnya pada puisi berjudul Hujan Bulan Juni terdapat lambing-lambang yang dinyatakan dengan kata hujan dan bunga. Hujan merupakan perlambang bagi ‘kebaikan’ ataupun ‘kesuburan ‘.Bunga bermakna ‘keindahan’.
d. Pengimajinasian dalam puisi.
Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan
atau imajinasi. Dengan daya imajinasi yang digunakan penyair, pembaca
seolah-olah mendengar suara (imajinasi
auditif), melihat benda-benda(imajinasi
visual), atau meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil).
Analisis
unsur fisik puisi “Hujan Bulan Juni”
a. Diksi
tak
ada yang lebih tabah
tak ada
yang lebih bijak
taka da
yang lebih arif
b. Majas
A. Repetisi(pengulangan)
Tak ada yang
lebih (setiap awal bait)
Dari hujan bulan Juni (baris kedua tiap bait)
B.
Personifikasi
Rintik
rindunya
Jejak-jejak
kakinya
Yang
tak terucapkan
c. Irama
Terdapat
pengulangan frasa ‘Tak ada yang lebih’ dan ‘hujan bulan Juni’ yang bisa
diberi intonasi berbeda-beda sehingga
bisa mencapai klimaks bagi pendengar.
d.Kata berlambang
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Maknanya:
Ketika musim masih setia pada kedatangannya (belum terjadi anomaly cuaca
atau perubahan iklim di bumi), hujan di
bulan Juni adalah sebuah fenomena dimana musim kemarau sehingga sangat langka
apabila terjadi hujan di bulan Juni.Kalaupun turun, biasanya hanya berupa
rintik. Hujan bulan Juni selalu menjadi rahasia alias tidak pasti
kedatangannya.
dihapuskannya
jejak-jejak kakinya
yang
ragu-ragu di jalan itu
Maknanya:
Kehadiran hujan di bulan Juni biasanya hanya sekadar lewat sehingga bebas
kemunculannya akan segera menghilang.
Dibiarkannya
yang tak terucapkan
Diserap
akar pohon bunga itu
Maknanya :
Kehadiran hujan bulan Juni yang hanya sekilas dan terkesan seolah buru-
buru,rintik airnya tetap dapat meresap ke akar-akar pohon berbunga yang
diguyurnya.
e. Citraan
1)
Penglihatan : jejak-jejak kaki
2)
Pendengaran : dirahasiakannya rintik
rindunya
f. Tipografi
: susunan rata kiri yang dimulai dengan huruf Kapital di awal setiap larik
dalam bait.
g. Rima
: Rima yang digunakan adalah rima
bebas,lebih bertumpu pada pemilihan diksi untuk
menegaskan
bunyi.
Analisis
unsur batin puisi “Hujan Bulan Juni” ada 4 yaitu:
1) Tema : Alam/Fenomena Alam
2) Perasaan
: Bahagia,karena hujan muncul walau hanya sesaat untuk mengobati kerinduan yang
ada
3) Nada
dan Suasana : Nadanya lirih dengan emosi tenang.Suasananya lebih santai namun
dalam
4) Amanat : Ketabahan,kebijaksanaan,dan kearifan harus
dimiliki seseorang dalam keadaan berat sekalipun.Jangan berlarut-larut dalam
kesedihan agar segera dapat melupakan perasaan yang membuatnya tidak nyaman.
Simpulan
analisis unsur lahir dan unsur batin puisi “Hujan Bulan Juni”
Berdasarkan
hasil analisis unsur lahir dan unsur batin teks puisi “Hujan Bulan Juni” karya
Sapardi Djoko Damono tersebut sudah sangat baik karena semua unsur pembangun
puisi,baik unsur lahir dan unsur batin sudah terdapat pada puisi tersebut.
SOAL
Jawablah pertanyaan
berikut ini !
1.
Analisislah
unsur fisik puisi berjudul “ Hujan Bulan Juni”
a. Majas
apa saja yang ada dalam puisi “Hujan Bulan Juni” ?
b. Bagaimana
Irama yang tergambar di dalamnya?
c. Adakah
Kata berlambang pada puisi” Hujan Bulan Juni”? kalau ada,jelaskan artinya.
d. Carilah
kata-kata Citraan /imajinasi pada puisi “Hujan Bulan Juni”
e. Bagaimana
Tipografi puisi tersebut?
f. Tunjukkan
kata berkonotasi pada puisi “Hujan Bulan Juni” jelaskan maknanya .
2.
Analisislah
unsur batin puisi berjudul “ Hujan Bulan Juni”
a. Apa
tema dari puisi yang berjudul “Hujan Bulan Juni” ?
b. Puisi
itu mengungkapkan perasaan apa? Bahagia,sedih,kagum,rindu(pilih salah satu)
c. Nada/suasana
nya bagaimana?
d. Apa
amanat dari puisi “Hujan Bulan Juni” ?
Posting Komentar untuk "INDAHNYA BERPUISI"